Showing posts with label My Kids. Show all posts
Showing posts with label My Kids. Show all posts

Monday, June 13, 2011

Helloween 2010

Salah satu konsekuensi menyekolahkan anak-anak di sekolah dengan label "nasional ++" ialah harus siap dengan kegiatan/ perayaan yang "tidak lazim" diadakan di sekolah-sekolah dasar pada umumnya. Kali ini ceritanya  ialah mengenai perayaan Helloween 2010, bukan cerita tentang "pesta"nya tapi "kepanikan" menjelang hari H.
Sebetulnya kami sendiri ngga mudheng dengan perayaan Helloween dan juga tidak pernah berusaha mencari tahu apa maknanya. Bagi kami kesibukan menjelang perayaan Helloween ialah mencari  "kostum seram" untuk anak-anak. Tentu saja karena perayaan ini tidak lazim di Indonesia, khususnya di Surabaya, maka kami kesulitan untuk mencari tempat persewaan maupun penjualan kostum tersebut. Dan seperti biasanya, usaha pencarian kostum tidak dilakukan dengan serius sampai benar-benar mendekati hari H. Ide yang muncul tentu yang paling gampang, pake kostum pocongan aja :) cuma perlu beli kain putih hehe..tapi ide ini ditolak oleh calon customer kami - Io -, ide berikut yang muncul adalah tokoh "Hulk" yang cuma berkostum celana pendek dengan badan dilumuri warna hijau :), lagi-lagi ide ini ditolak mentah-mentah. Karena terbatas waktu, muncul ide untuk browsing image tokoh "vampire", yang ternyata hasilnya cukup membuat Io - dan ibunya juga tentu - jadi bersemangat. Berbagai macam versi image vampire yang kami dapatkan dari hasil googling, namun secara umum kostum tersebut mudah dibuat sendiri tanpa harus repot cari sewaan atau cari toko penjual kostum Helloween. Cukup celana panjang hitam, kemeja putih atau hitam atau merah, lengkap dengan jubah panjang warna hitam dan merah.
Celana panjang dan kemeja tentu mudah didapat, yang agak ribet  adalah jubah panjang sang vampire, karena tentu tidak ada di toko-toko pakaian...., tapi tidak sulit juga direka-reka sendiri, meskipun ibu si calon vampire tidak punya keahlian jahit menjahit sama sekali :D
Jubah panjang warna hitam dan merah, terbuat dari 2 lembar kain satin warna hitam dan merah yang di-neci di keempat sisinya, plus pita merah di bagian leher (krah), siap dalam waktu lebih kurang satu jam saja di tukang obras :). Jadilah kostum vampire untuk Io, dan tak disangka-sangka berhasil mendapat predikat 3rd winner Best Costume, [sedangkan the 1st winner dimenangkan oleh "pocongan" :))].

Seringkali keterbatasan menimbulkan ide kreatif yang tidak pernah terpikirkan bila semua yang kita perlukan sudah tersedia.


Foto-foto oleh BIEBY

Cita-cita Io


Semua orang tua pasti ingin anaknya kelak jadi orang sukses, meskipun ukuran “sukses” berbeda untuk masing2 orang. Dan pertanyaan yang hampir pasti selalu muncul dalam percakapan orang tua dengan anak mereka adalah: kelak kamu ingin jadi apa? tentu dalam berbagai versi kalimat.  Jawaban yang munculpun seringkali akan berbeda dalam setiap kesempatan. Satu jawaban dari io yang sangat menyentuh perasaanku dan berkesan sampai saat ini, adalah saat io berumur ±4 tahun. Saat itu kami mengantarkan Jati - yang masih bayi - vaksinasi, dan pada saat antre menunggu giliran, terjadilah komunikasi di bawah ini:

Ibu: besok io kalo gedhe, jadi dokter aja ya (hihihi refleksi keinginan bundanya yang gak tercapai)
Io: enggak ah, aku gak mau jadi dokter
Ibu: enak lo jadi dokter, kayak pakde Agus (sebutan dr. Agus – spesialis anak, yang menjadi langganan kami), rumahnya besar, mobilnya bagus…
Io: emoh…
Ibu: lah jadi apa? Jadi insinyur aja ya….(kayak ibu doooong)
Io: enggak, gak mau
Ibu: jadi guru ta…
Io: enggak
Ibu: io maunya jadi apa sayang?
Io: besok kalo besar aku mau tetep jadi anak ibu…kayak sekarang ini….
Ibu: (specchless)

Jawaban yang benar-benar tak terbayangkan akan muncul dari jagoan cilikku…. terharu dan bahagia mendengar jawabannya, membuatku tak dapat berkata2…terharu, karena tak pernah menyangka jawaban jujur dan spontan io adalah “tetep jadi anak ibu” yang kuartikan sebagai tanda bahwa io bahagia jadi anak ibu dan ingin selamanya seperti itu….semoga.

Sunday, June 5, 2011

Cahaya Hati (ku)

Seringkali sebagai orang tua kita merasa harus "mengajari" anak....tanpa pernah menyadari bahwa ternyata kita belajar banyak dari anak-anak kita...


Io -  Jati - Miko....dari merekalah aku belajar banyak hal dalam hidup dan kehidupan...dari Io aku belajar menjadi lebih sabar dan dewasa, dari Jati aku belajar untuk banyak mengalah tapi tetap dapat bertahan dan mempertahankan "harga diri", dan dari Miko si kecil, aku belajar untuk selalu kuat...menghadapi apapun dalam hidup....- merekalah cahaya hatiku...


Foto-foto oleh DIMAS BIMO ARIO DEWANTORO